Quotienttv.com – Desakan masyarakat terhadap pemerintah untuk memberantas habis situs judi online di Indonesia masih lantang terdengar. Namun, upaya yang dilakukan oleh pihak berwenang dalam memerangi maraknya judi online sepertinya tak serius.
Padahal menurut informasi, hingga saat ini sudah hampir 4 juta orang di Indonesia bermain dan melakukan transaksi deposit pada situs judi online.
Hal ini tentunya membuat banyak pihak yang geram terhadap langkah pemerintah karena dinilai kurang gesit memberantas kasus judi online di Indonesia.
Baca juga: Alvin Lim Buka Quotient Fund Untuk Basmi Investasi Bodong
Pendiri LQ Indonesia Law Firm, Alvin Lim juga mengaku geram dan kecewa terhadap pihak berwenang karena banyak informasi soal bisnis dan bandar judi di Indonesia yang ia serahkan namun tak ditindaklanjuti.
Apalagi publik juga masih menantikan tindak lanjut dan keberanian dari penegak hukum untuk membongkar sejumlah nama yang membekingi situs judi online.
“Kebanyakan sudah kasih info, saya jadi di musuhin kanan kiri, enggak ada juga yang mau berantas ya ngapain,” kata Alvin Lim.
Selain itu, Alvin Lim juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap janji Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, yang sempat mengatakan bakal menunjuk Alvin sebagai juru bicara dalam kampanye anti-judi online atau Satgas Judi Online.
Sayangnya hingga saat ini janji tersebut belum terealisasi. “Katanya saya mau dijadiin jubir tapi sampai sekarang belum ada,” ungkap Alvin.
Hal ini juga membuat Alvin Lim mempertanyakan keseriusan pemerintah dalam memberantas bisnis judi online. Pasalnya, hingga saat ini surat keputusan penunjukan tersebut tak kunjung keluar.
“Saya sudah dipanggil sama Budi Arie mau dijadiin jubirnya untuk judi online,” ujar Alvin Lim.
Alvin Lim juga membeberkan adanya keterlibatan aparat kepolisian di level atas yang diduga menerima aliran dana dari jaringan judi online.
“Atasannya terima uang,” pungkasnya.
