Quotienttv – Waikil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Fadli Zon membantah isu retaknya hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden terpilih Prabowo Subianto di tengah DPR RI membatalkan pengesahan RUU Pilkada dan manut dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
“Saya kira itu rumor sama sekali tidak benar,” kata Fadli Zon kepada wartawan disela-sela Indonesia-Africa Parliamentary Forum (IAPF) di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Minggu (1/9/2024).
Dia mengatakan, bahwa hubungan keduanya sangat baik. Hal tersebut terlihat dalam Rapat Pimpinan (Rapimnas) Partai Gerindra yang digelar di Indonesia Arena, pada Sabtu (31/8/2024) malam.
“Kalau kita lihat tadi malam saja di acara penutupan Rapimnas dan apel Kader Gerindra, itu jelas sekali Pak Prabowo dan Pak Jokowi menyampaikan bagaimana hubungan mereka baik-baik saja,” ujarnya.
Fadli Zon menyebut Presiden Jokowi dan Prabowo tidak ada masalah sama sekali. Bahkan keduanya terus melakukan komunikasi terkait transisi pemerintahan periode 2024-2029.
“Jadi mereka sahabat baik, tidak ada masalah aneh juga sebenarnya kalau ada rumor seperti itu,” ungkapnya.
Fadli juga mengungkapkan Menteri Pertahan (Menhan) itu dalam Rapimnas partainya menyatakan bahwa akan terus mendukung dan melanjutkan program Presiden Jokowi dalam masa pemerintahannya lima tahun ke depan.
“Pak Prabowo semalam juga menyatakan bahwa beliau mendukung Pak Jokowi, begitu juga Gerindra dengan apa yang telah dilakukan dengan pengabdiannya. Saya kira itu statement yang sudah cukup jelas dan clear,” ucapnya.
“Saya kira itu sudah menjadi komitmen. Ada keberlanjutan itu pasti. Dan juga ada inisiatif-inisiatif baru yang disiapkan Pak Prabowo,” sambung Anggota Komisi I DPR RI itu.
Inisiatif yang dimaksud Fadli di antaranya makan bergizi gratis, swasembada pangan, swasembada energi, pengurangan segala macam korupsi, penyelundupan, dan juga penyelundupan narkoba.
“Saya kira banyak disampaikan oleh Pak Prabowo semalam. Karena kita ingin terjadi efisiensi, tidak lagi terjadi kebocoran-kebocoran anggaran kita, sehingga anggaran kita benar-benar maksimal untuk kepentingan masyarakat,” tuturnya.
