quotienttv – Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno disarankan untuk lebih selektif dalam mimilih ketua tim pemenangan.
Menurut Guru Besar Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI) Lili Romli, jika Pramono Anung-Anung-Rano Karno salah dalam memilih ketua tim pemenangan, maka bukan tidak mungkin akan berakibat fatal.
“Salah milih ketua tim pemenangan akan berakibat fatal bagi paslon tersebut,” kata Lili kepada wartawan di Jakarta, Rabu (4/9/2024).
Lili menjelaskan, akan lebih baik jika Pramono menunjuk ketua tim pemenangannya bukan dari unsur partai politik. Sebab, akan lebih leluasa dalam mengatur strategi pemenangan.
“Lebih baik dari luar, orang yg memiliki pengaruh dan juga kapasitas untuk bisa menggerakkan dan mempersiapkan strategi bagi kemenangan paslon tersebut,” ucapnya.
Dia menyampaikan, keuntungan Pramono dan Rano memilih ketua tim pemenangan bukan dari kader parpol adalah bisa merangkul masyarakat lebih luas.
“Jika dari partai akan terkunci hanya didukung dari internal atau simpatisan partai saja, tidak bisa menjangkau luas,” ujar Lili.
Kendati demikian, Lili tidak berkenan menyebut satu nama yang sekiranya pantas untuk duduk di kursi ketua tim pemenangan Pramono dan Rano.
Namun, latar belakang kandidat yang cocok untuk melawan paslon Ridwan Kamil-Suswono yang diusung oleh koalisi partai raksasa harus dari kalangan profesional yang juga memahami permasalahan Jakarta.
“Harus dari kalangan profesional. Jika dari partai akan terkunci hanya didukung dari internal atau simpatisan partai saja, tidak bisa menjangkau luas,” tuturnya.